Senin, 02 Juli 2012

"Balinya Jawa Timur"

Pantai Balekambang















Pantai Balekambang sebuah pantai yang terletak di Malang selatan. Pantai yang memiliki ombak yang sedang dan tempat yang bagus untuk berwisata juga berkemah. Dipantai ini juga terdapat sebuah pulau kecil yang memiliki sebuah pura mirip sekali seperti pura di pantai tanah lot Bali. Untuk akses ke pantai ini kita dapat lewat kota Malang lurus hingga Kepanjen, ambil jalan lurus menuju objek wisata pantai Ngliyep. setelah itu di persimpangan ambil kiri jalan untuk menuju pantai Balekambang.Untuk estimasi waktu perjalanan kurang lebih 3 jam perjalanan dari kota malang.

      Awal cerita kami yang sudah penat dengan perkuliahan pengen liburan ketempat waah tapi dengan budget yang minim. Terpikir liburan kemalang selatan saja menikmati pantai balekambang sambil jalan-jalan ke daerah sekitarnya. kami beranggotakan 5 orang : saya, nafik, sas, tembir dan agus start dari Tulangan yang mula2 kumpul di rumah sas sekitar pukul 13.00. Berhubung jalanan porong saat itu lagi terkenal macet-macetnya, akhirnya kami mengambil jalan lewat krembung yang kemudian tembus ke ngoro-Mojokerto dan keluar lewat Japanan -Pasuruan. Ternyata sesampainya dijapanan pun macetnya gk karuan hingga apollo gempol. Setelah keluar dari kemacetan, akhirnya kami dapat melanjutkan perjalanan dengan lancar. Sesampainya di Kepanjen sekitar pukul 18.00 kami memutuskan singgah untuk sholat maghrib sambil istirahat sejenak, kemudian kami melanjutkan perjalanan kembali. Disana kami kebingungan mencari jalan untuk menuju tempat tujuan karena baru kali itu kami pergi kesitu naik motor, biasanya dulu kalo kesitu naik mobil bareng2 dengan keluarga. Tak lupa kami tanya orang kesana-kesitu akhirnya mendapat titik terang, kami menuruti penunjuk arah hingga sampai persimpangan menuju ke pantai ngeliyep atau ke pantai balekambang. Sebelum melanjutkan perjalanan lagi, kami istirahat kembali untuk mengisi perut dengan singgah ke salahsatu warung pecel sambil nyeruput kopi panas untuk menghangatkan malam yang saat itu sudah mulai dingin. Sesudah itu kami melanjutkan perjalnan kembali dengan melewati jalanan beraspal yang bagus, tapi itu tak bertahan lama. Jalan akses menuju pantai balekambang sangatlah buruk setelahnya, dengan didominasi batu-batuan dan kerikil membuat kami ketir2 kalau terjadi apa2 pada sepeda kami malam itu. Akhirnya kekhawatiran itu terjadi, sepeda motor si Nafik bannya meletus. Kamipun tak tinggal diam membantu mendorong sepedanya dan mencarikan tukang tambal ban yang masih buka, untungnya malam itu kami masih berda pada perkampungan kecil. Tapi sialnya kami nyampek situ sekitar jam 21.00 malam dan akhirnya kami menemukan seseorang yang bisa menambal ban malam itu, mungkin dia kasihan melihat kami muter2 kesana-kemari tanpa info yang jelas. Setelah selesai, kamipun berkendara dengan hati-hati karena jalanan masih rusak parah dan sudah masuk kawasan hutan yang artinya jalanan bakal gelap total. Sekitar pukul 22.30 kami sampai di pantai balekambang, dengan membayar Rp.5000 perorang dan 2500 per sepeda kami langsung masuk kawasan pantai tersebut. kami kira disana bakalan sepi soalnya letak pantai ini yang jauh dari perkotaan dan pemukiman. tapi kami salah besar, kustru disanamalam itu sangat ramai karena banyak yang berkemah didepan pantai sambil berapi unggun dan menikmati angin pantai yang sejuk. Kamipun tak mau kalah dengan mereka2 yang sudah duluan sampai disitu, meskipun tak ada tenda tikarpun jadi. Kami tetap bisa ceria bersma-sama menikmati indahnya malam itu di pantai tenang sambil ditemani alunan suara deburan ombak yang tak begitu deras dan tidur2an beralaskan tikar sambil memandang langit penuh bintang.  Sungguh indahnya malam itu.
        Fajar mulai menyongsong yang dibarengi suara deburan ombak yang mulai kencang mambangunkan kami dari lelapnya tidur. Tak menyia2kan kesempatan itu, kami langsung berganti baju untuk bermain-main menikmati air laut yang tentunya sambil narsis2an sedikit.  








 

Setelah sekiranya puas bermain-main, saatnya kami menuju pura di balekambang yang katanya mirip pura di tanahlot bali. Bedanya untuk menuju ke pura ini kita akan melewati jembatan sepanjang 100 meteran yang digunakan sebagai akses satu-satunya untuk menuju pura ini. 













 























































 












 













Setelah puas berekreasi ke pantai, kamipun memutuskan untuk pulang. Tapi tunggu dulu, kami memutuskan pulang lewat kota batu dan lewat cangar hingga tembus ke trawas mojokerto. Disana kami tak lupa bersenang-senang kembali saat perjlanan sambil menikmati hijaunya belantara yang kami lewati, sesekali berhenti untuk cuci muka pada salah satu sungai kecil yang jernih dan dingin airnya. Memang liburan yang menyenangkan, sesampainya ditrawas kami menemukan spot yang bagus untuk berfoto-foto dengan view G.penanggungan. Setelah puas menikmati liburan ini, kami memutuskan pulang dan tak pernah melupakan momen-momen sebahagia dalam hidup ini. Satu pesan dari saya, Bolanglah untuk mencari suasana hati yang baru!!! wkkwkwkwk   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar