Rabu, 29 Februari 2012

PA, Patas Alam (Arjuno-Welirang)


G. Arjuno-Welirang
           Mengenai cerita pengalaman pendakian saya yang paling mengesankan dan paling gila, Jawabnya ya mendaki gunung ini karena butuh waktu cuma 2 hari untuk menaklukan 2 puncak gunung sekaligus. Malahan kurang dari 48 jam untuk melakukannya dan kata peribahasa sekali mengayuh perahu dua tiga pulau terlampaui sekaligus. Ya betul arti peribahasa tersebut menggambarkan keadaan perjalanan saya saat itu benar-benar tak terbayangkan untuk melakukannya. Seorang pendaki setidaknya selain bisa kuat berjalan menembus rintangan yang disajikan oleh alam, mereka juga bisa lebih kuat dalam mensajikan petualangannya dalam bentuk tulisan. Meskipun tidak semuanya bisa melakukannya, supaya para pembaca tidak penasaran, monggo disimak sedikit cerita pengalaman pendakian saya berikut ini. Makanya Saya beri judul PA yaitu kami bukan dalam artian sebagai "Pecinta Alam", tapi Patas Alam.

Jumat, 24 Februari 2012

Tak pernah Bosan (Penanggungan)

Action @warung pak sembodo
           Seolah tidak bosan-bosannya saya naik gunung ini, hampir dalam kurun satu tahun udah 3 kali naik gunung ini. Kali ini saya menceritakan pengalaman lanjutan saya yang beberapa minggu sebelumnya gagal menaklukan puncak arjuno dan untuk mengobati kekecewaan teman-teman saya, mereka saya ajak naik gunung penanggungan saja. Kali ini saya bertindak sebagai guide lah, karena dalam ekspedisi kali ini hanya saya yang udah beberapa kali naik gunung ini sedangkan yang lain belum sama sekali bahkan tak pernah mendengar nama gunung penanggungan. Sebelumnya kami merencanakan jadwal keberangkatan sekitar seminggu setelah turun dari Gunung Arjuno, berhubung masih banyak yang berhalangan, takut cuacanya buruk lagi dan tak punya uang lagi. Akhirnya kami hanya terdiri dari 4 orang saja, yaitu Aku, Bang Taufik, Nandi dan Salis. 

Nekaters (Penanggungan)

          
We are Nekad'ers
          Kata-kata "Munggah gunung iku gak perlu duwik, tapi cuma butuh niat tok pun lho isok budal" itulah yang sering saya katakan ke teman-teman apabila setiap mau mengajak mereka naik gunung. Mengapa saya tulis judul Nekad diatas?? Pertama tak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa esok hari mau naik gunung alias dadakan, ceritanya saat itu pikiran lagi jenuh dengan urusan kampus dan hari itu pengen sekali pergi ke suatu tempat untuk menjernihkan pikiran sejenak tanpa mengeluarkan banyak biaya. Terlintas keluar ide naik gunung aja, yang saat itu langsung saya hubungi teman soib saya yang bernama Sas yang kebetulan dia baru pulang dari kerja untuk ikut mendampingi saya naik gunung hari itu juga. Dia tak keberatan, tinggal nanti disuruh menjemput saja kerumahnya. 

Rabu, 22 Februari 2012

Patroli Badai Arjuno


G.Arjuno (3339 mdpl)
           Pendakian ke Gunung Arjuno adalah pengalaman pendakian pertama saya ke gunung ini dan bisa dikatakan pendakian yang gagal total karena minimnya persiapan. Gunung Arjuno adalah gunung yang memiliki ketinggian 3339 mdpl, dan gunung ini juga tertinggi no.2 setelah G.Semeru di Jawa Timur menurut saya. Kita dapat mendaki gunung ini dari 3 titik, yaitu bisa lewat Tretes- Pasuruan, Kebun teh Purwosari-Pasuruan dan Lawang – Malang. Gunung ini termasuk gunung yang banyak disukai para pendaki karena banyaknya mata air yang dapat dijumpai dalam perjalanan, selain itu trek pendakian yang menantang karena butuh beberapa hari untuk menaklukan puncaknya dan sekaligus pemandangan yang disajikan sepanjang perjalana sangatlah indah dan menawan. Gunung Arjuno Berdiri kokoh diantara 2 kabupaten yaitu, Pasuruan dan Malang. Sedangkan Gunung ini menjadi satu dengan Gunung Welirang dan tergabung dalam pegunungan Arjuno-Welirang. Arjuno menyimpan banyak cerita mistik yang menjadi ciri khas setiap gunung di pulau jawa, nama Arjuno diambil dari nama tokoh pewayangan yang terkenal sakti mandraguna di masyarakat jawa. Gunung ini dulunya dipercaya oleh masyarakat hindu kuno sebagai tempat tinggalnya para dewa, sehingga gunung ini dianggap suci atau dikeramatkan oleh mereka. Bukti peninggalan yang berupa stupa, candi dan bekas tempat pertapaan dapat kita jumpai kalo kita mendaki lewat Purwosari atau Lawang. Banyaknya cerita mistik mengenai gunung ini, dari kampung para dedemit, pasar setan dan Alas Lali Jiwo, membuat para pendaki banyak yang merasakan atau pernah mengalami/ menjumpai hal-hal yang aneh ketika mendaki gunung Arjuno. Tapi apapun cerita mistik yang disajikan gunung ini, tetapkan hati kita hanya untuk sang pencipta dan selalu berdoalah agar diberikan keselamatan baik dalam perjalanan berangkat atau turun.

Sabtu, 18 Februari 2012

"Reuni kemerdekaan" (Penanggungan)


G.Penanggungan (1653 mdpl)

Bercerita tidaklah sulit untuk dilakukan sebagian orang apabila hobinya memang suka bercerita, tapi bercerita sambil menulis inilah yang sulit dilakukan sebagian orang karena tak semuanya juga suka menulis. Dalam kesempatan ini, saya mengucapkan terima kasih buat kawan-kawan yang sudah bersedia menyempatkan membaca blog saya ini, berikut ini saya ulaskan sedikit pengalaman saya saat mendaki G.Penanggungan pertama kali semenjak menjadi seorang mahasiswa. Ini adalah pendakianku kalau tidak salah saat itu ke 3 kalinya, aku sudah bolak-balik ke G.Penanggungan sejak dari jaman SMA dulu, jadi riwayat pengalaman pertama pendakianku adalah ke gunung ini. Tapi kenapa gunung ini selalu buat aku kangen??? Jawabannya adalah karena gunung ini gk tinggi-tinggi amat dan tidak perlu persiapan khusus kayak naik gunung-gunung lain yaitu cukup bawa air, makanan dan jaket saja. Selain itu pemandangan gunung ini sering nampak dalam penglihatan saya setiap dalam perjalanan berangkat atau pulang kerumah, jadi selalu terbesit keinginan mendaki gunung ini. Apalagi jaraknya tak terlalu jauh dari rumah jadi bisa hemat waktu dan sekaligus hemat budget juga.