Senin, 30 April 2012

"Muda, Beda & Berbahaya - Batu Part 1"

Touring Batu (Spain 08)
         Bersama kawan2 satu perjuangan yang sudah lelah dengan hal-hal berbau kampus, baik kuliah, praktikum, ETS, EAS dsb memutuskan tiap akhir semester liburan entah kemana yang penting happy dan tempat favorit kami adalah BATU. Sebuah kota kecil disamping kota Malang yang memiliki hawa dingin dan sejuk karena berada di lembah beberapa pegunungan, sehingga kota ini sangatlah cocok untuk merefresh otak kami saat itu. Berbekal uang pas-pasan alias sing penting berangkat, akhirnya saya berangkat dengan 7 orang teman saya dengan mengendarai motor dari kampus perjuangan ITS-Surabaya menuju Kota apel-Batu. Dalam rombongan ini terdiri dari : saya, Yasir, Cacing, Blek, Udin, Jack, Salis dan Engkong.

Jumat, 20 April 2012

"Menjemput Keindahan" (Lawu)

Puncak Hargo Dumilah - G.Lawu

         Ekspedisi kali ini berlanjut di salah satu gunung yang terletak di perbatasan Jawa Timur – Jawa Tengah yaitu Gunung Lawu. Gunung yang terkesan mistik bagi sebagian masyarakat jawa ini adalah salah satu gunung yang paling sering didaki dan menjadi favorit bagi para pendaki, hal ini bisa dibuktikan dengan adanya 2 pos pendakian yang dua-duanya terletak tak berjauhan dan hanya dibedakan nama propinsi saja yaitu Pos Cemoro Sewu di Magetan- Jatim dan Cemoro Kandang di Karanganyar-Jateng. Selain alasan tersebut, tujuan terpenting lainnya adalah dalam rangka menaklukan puncak-puncak gunung di Jawa Timur yang berketinggian diatas 3000 meter. Mengapa saya pilih G.LAwu terlebih dahulu?? Jawabannya ditunjang dari segi Transportasi Mudah, Trek pendakian biasa, waktu tempuh tak terlalu lama dan yang terpenting hemat budget.

Senin, 16 April 2012

"Tetap Menawan" (Kelud)

G. Anak Kelud
         Gunung kelud yang secara geografis masuk wilayah perbatasan Kabupaten Kediri dan Blitar merupakan gunung yang memiliki ketinggian 1731 mdpl dan masih dalam kategori gunung aktif dan selalu siap mengancam pemukiman di sekitar lerengnya bila gunung ini suatu saat meletus. Gunung ini letusannya bersifat eksplosion atau meledakkan sebagian badan gunungnya dan hasilnya nanti akan membentuk kaldera. Kaldera hasil letusan sebelumnya menunjukkan bahwa dahsyatnya letusan dari gunung ini sehingga menghilangkan sebagian puncak dan badan gunung ini yang sekarang tinggal menyisakan hanya badan gunung yang tingginya tidak kurang 1700-an meter. Jadi masih perlu diwaspadai ancaman letusan dari gunung ini, apalagi pada tahun 2007 lalu gunung ini menandakan keaktifannya dengan mengeluarkan gas beracun dari air kawahnya dan akhirnya tidak jadi meletus dan membentuk gunung baru ditengah kaldera yang diberi nama anak kelud. Hingga sekarang gunung ini masih berstatus aktif dengan anak kelud yang semakin lama semakin bertambah tinggi akibat perubahan tekanan pada perut bumi.